Minggu, 24 Februari 2019

Hidupku


Pagi ini aku merasakan matamu menjelajah
Kedalam suara yang kupaksakan lirih
Menilik lenganku yang bergetar tanpa malu
Memastikan keringat yang mengucur karena menahan perih

Siangnya aku melihatmu dengan sayu
Matamu menyiratkan sinar redup,
Meminta istirahat,
Meminta sedikit waktu untuk mempertahankan kesadaran yang kian melemah
Tapi ketika aku datang dan meminta makan
Sampai ketika aku menyuapkan makanan,
Matamu berbinar
Aku menikmati bagaimana kau menikam kantuk yang berusaha mati matian kau sembunyikan
Aku meremang mendengar pengkuan bahwa kau bahagia ketika aku merasa akulah yang paling bahagia,
; Kita masih berusaha berebut predikat.

Malam inipun,
Aku mengais iba terhadap lemah yang kupaksakan menguat
Sama sepertimu,
Ternyata selemah apapun aku; semuanya hilang demi melihatmu sedikit tenang dan aman
Ditambah dengan senyuman dan kecemasan yang hilang,
Aku mencintaimu

Di dalam bola matamu
Pijar yang selalu berapi
Aku menitipkan sesuatu

Hidupku, ada di dalam matamu.

yogyakarta, 9 November 2018.
Desi Dwi Siwi Atika Dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar