Rabu, 30 Agustus 2017

kesalahan wanita adalah,
menganggap tinggi apa yang remeh
dan menganggap remeh apa yang tinggi
.
.
sehingga kadang tanpa sadar kita terjebak dengan emosi dan ego permasalahan menumpuk yang akarnya sederhana, namun menindihkan semuanya kepada permasalahan hati.
menangis tapi tidak mau terlihat sedih.
tertawa tapi tidak selalu ingin dianggap bahagia.
ingin dimengerti tanpa perlu cerita dengan benar- benar terfokus.
belajar tidak menciderai kebahagiaan orang lain dengan membungkam diri sendiri.
.
.
lalu mengeluh kenapa tidak ada satupun jeda yang datang,
meminta topangan tanpa tau maksud dan tujuan.



Yogyakarta
dinamika ke egoisan yang sempurna dijalankan.
kamu tidak akan pernah merasa benar - benar diabaikan, sampai ketika
lidahmu kelu dan rintik matamu menuntut dibagi.

namun senyum dan matanya tidak ingin diusik,
berbicara didepan telinga yang mendengar imaji lain,
dan memulai cakap dengan balasan tak bernyawa.

ada kalanya memang begini,
tidak perlu manja untuk mengeluh karena akhirnya akan sama.
bukannya tidak adil, tapi memang hantaran
bukan empathy, tapi tiada jiwa lagi.