Naungan kebahagiaanku,
Maka lihatlah malam ini
Sinar matamu menerangi malam biduan umat
Senyumu bahkan menjadi bulan yang ditatap mereka yang merasa dekat
Namun tanganmu tetap memilih diam,
menyembunyikan aku yang terlelap dalam pikat
Naungan kesedihanku,
Maka songsonglah janji kita
Dalam wajah rindu yang kugambarkan begitu pelik
Penuh kontra yang kita namakan pendewasaan
Aku tidak akan pernah lelah menjadikanmu alasanku,
dalam tangis diam dan peluh dukaku
Sekali lagi,
Demi rintik hujan yang datang menentramkan malam
Tetaplah ada dalam harapan dan ingatanku
Karena kamu
Selamanya kamu
Adalah naungan dari segala asa yang kusimpan rapat dalam memori
Yogyararta, 31 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar