Kamis, 24 November 2016

Surat Cinta Tanpa Dusta

Beberapa kali aku menemukanmu
Dalam sajak yang dikirim lentera tanpa pengampunan
Menciderai satu demi satu ingatan yang ingin kupikunkan saja

Lalu aku menatapmu lagi,
"Seberapa besarkah keyakinanku?"
Seperti Senja sore tadi yang kembali menjanjikan esok
Apakah jika pilihan rapuh kelak kita adalah perpisahan, janjimu juga sama ?
Persepsiku terlalu dalam mencacar lukamu

Demi neptunus yang menganga membaca suratku!
Janganlah pergi sebelum mati rindumu
Singgahlah sampai nadiku terdiam dalam senyap bongkahan
Karena dalam relungku terpatri bayangan matamu
Karena puisiku selalu haus kiasan indah rinduku padamu. 

Yogyakarta, 16 Sept 2016
Dalam sajakku; 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar