Kamis, 28 Januari 2016

11.15 pm
Ketidakwajaran lagi-lagi menyeruak.
Aku bosan berpura-pura "baik" dalam kerapuhanku tentang keasingan ini.
Dulu, melihat kumbangku terbang bersama para kelelawar saja mulutku tersenyum;sama dengan hati. Hanya masalah status.
Kini, aku merasakan bagaimana perasaan melibatkan diri untuk bertahan.
Ampuni aku,
Memintamu menyakiti untuk inspirasiku
Cukup saja,
Karna ternyata pahitnya lebih parah daripada gulaku tahun lalu.

Doaku malam ini teruntuk angin malam
Saksikan aku menangis dalam pesona
Ibaratkan aku melayang dalam kusyuknya
"Angin malam, terbangkan rasa memilikiku
Ubahlah keikhlasan dalam diriku,
Agar kelak kudapatkan layanganku sendiri
Bukan serat yang kaugantung di lehermu"

Rabu, 27 Januari 2016

Perjalanan Senja

Aku menyaingi senja,
Menunggumu
Dalam kalut dan kabut,
Menyesap rindu yang kutitipkan kepada angin

Aku mencintaimu,
Mengenang waktu menunggu senja
Aku menyayangimu,
Menerima rinduku sendiri
Menikmati hempasan angin yang menerbangkan kecewaku

Hingga saat ini,
Rasaku menjamur
Melalui perjalanan waktu menunggu senja
Untukmu saja,
Untuk rasa sayangku saja..

Yogyakarta, 28 Januari 2015
Desi Dwi Siwi Atika Dewi

Rabu, 20 Januari 2016

🙆🙆

Rabu, 20 Januari 2016
Ruang kelas XII PMIIA 7
SMA N 2 YOGYAKARTA
13.13 WIB

Hujan, deras.

Wahai inspirasi kekosongan
Maka lihatlah keluar jendelamu
Hujanku telah datang
Menjemput sendu-ku dan sendu-mu dalam bulirnya,
  tiap tetes dan embun yang menempeli jendela

Aku membawanya semalam
Dalam kalut rebah otak perasaanku,
  Untuk datang menjemput anganku
Bergelayut manja
Nadiku bercerita tentang ironi cinta klasik
  dalam doa hujan dan awan
  antara keramaian dan kesepian

"Aku mencintaimu
Aku menyayangimu"
Nadiku mulai bercerita kepada hujan derita

Desi Dwi Siwi Atika Dewi

Rabu, 13 Januari 2016

Rekayasa

Lalu dinginku menyerap sepi
Menjadikannya gula bagi kopi pahitku malam ini
Sama sama kebutuhan yang merekayasa

:
Sejak kapan kopiku harus manis?
Sejak kapan dinginku menuntut suasana?

Sabtu, 09 Januari 2016

Sakiti aku lagi dengan lidah belatimu
Agar tanganku paham bagaimana penggambaran rasa cemasku ketika menunggu rasa percayamu