Jangan ibaratkan aku seperti mawar,boy
jika yang kau maksud adalah rupanya yang bertumpuk-tumpuk
saat kau terluka oleh durinya, kau juga akan melemparnya
Jangan berandai bahwa aku adalah kumbang,boy
jika yang kau maksud adalah mungilnya badan
saat kau bosan melihatnya, mungkin saja kau akan meninggalkannya
Jangan hempaskan aku layaknya kertas,boy
karena hatiku memang tak seputih kertas
karena setiap mili hatiku tak seringan kertas
Jangan lindungi aku dibalik tembok yang rapuh,boy
dibalik sini aku hanya melihatmu
sedangkan jika tembok ini mulai retak dan roboh
menyokongku saja tak ada dalam pikiranmu
Ma'afkan aku yang selalu menganggapmu seperti abu,boy
sangat meremehkan kekuatan dan keberadaanmu
tapi kalau itu memang nyata, bisa apa?
Created by :Desi Dwi Siwi Atika Dewi
jika yang kau maksud adalah rupanya yang bertumpuk-tumpuk
saat kau terluka oleh durinya, kau juga akan melemparnya
Jangan berandai bahwa aku adalah kumbang,boy
jika yang kau maksud adalah mungilnya badan
saat kau bosan melihatnya, mungkin saja kau akan meninggalkannya
Jangan hempaskan aku layaknya kertas,boy
karena hatiku memang tak seputih kertas
karena setiap mili hatiku tak seringan kertas
Jangan lindungi aku dibalik tembok yang rapuh,boy
dibalik sini aku hanya melihatmu
sedangkan jika tembok ini mulai retak dan roboh
menyokongku saja tak ada dalam pikiranmu
Ma'afkan aku yang selalu menganggapmu seperti abu,boy
sangat meremehkan kekuatan dan keberadaanmu
tapi kalau itu memang nyata, bisa apa?
Created by :Desi Dwi Siwi Atika Dewi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar